“
Kalian itu ciri orang seperti apa,sih?”
“Apakah
kalian itu kalau diumpakamakan seperti daun yang diseret air di sungai yang
kadang tersangkut dipinggiran sungai lalu ketika ada arus yang kuat Anda pun
akan ikut terseret lagi?”.
“
Atau kalian itu seperti ikan salmon yang dengan giatnya berenang melawan arus
air untuk berkembang biak?”
“Saya harap kalian tersinggung karena dengan
tersinggung kalian akan tertantang untuk mengubah cara hidup kalian”.
Kira-kira apa yang terpikirkan oleh Anda
ketika membaca segelintir kalimat yang tertera di atas? Apakah Anda akan merasa
tersinggung ketika kalimat itu ditujukan kepada Anda? atau Anda merasa bingung
karena tidak mengerti dengan kalimat di atas? atau Anda malah tidak merasakan
apa-apa ketika mendengar pernyataan seperti di atas.
Masing-masing orang pasti punya pendapat
dan sensasi tersendiri ketika mendapati orang lain menyatakan kalimat-kalimat
di atas kepada mereka.Ketika pertama kali mendengar kalimat di
atas, saya sempat membayangkan bagaimana penampakan daun yang tersangkut dan
terseret air sungai serta ikan salmon yang berenang melawan arus air. Awalnya
semuanya terasa biasa saja tapi ketika di rumah saya mulai merenungkan kalimat-kalimat
itu dan saya menjadi sedikit bingung dengan kehidupan yang selama ini saya
jalani. Apakah selama ini saya hidup seperti daun atau ikan salmon?
Honestly, saya benar-benar tidak merasa
kalau saya hidup seperti daun di aliran sungai dan saya juga tidak merasa
seperti ikan salmob yang sedang melawan arus sungai jadi sebenarnya siapakah
saya ini?
Meskipun begitu secara diam-diam saya
merasa sangat beruntung karena bertemu dengan orang yang mengutarakan
kalimat-kalimat di atas.